Rakor Satgas Darurat Pangan Kementan Wilayah Sulut Bahas Strategi Optimalisasi Pemenfaatan Pompa
SULAWESI UTARA - Kondisi iklim global yang mengalami perubahan cukup ekstrem dan alih fungsi lahan menyebabkan menurunnya produksi beras nasional. Hal ini dapat mengakibatkan kelangkaan dan naiknya harga besar yang dapat memicu inflasi.
Karena itu, perlu dilakukan upaya peningkatan produksi dengan memanfaatkan dan memaksimalkan potensi lahan yang ada. Kota Bitung memiliki areal kebun kelapa yang cukup luas. Sehingga lahan di antara kelapa berpotensi untuk ditanami padi gogo.
Berdasarkan informasi, petani di Kota Bitung terakhir menanam padi gogo pada Tahun 2014. Untuk itu, Satgas Darurat Pangan Kementerian Pertanian berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Bitung untuk menggiatkan kembali penanaman padi gogo melalui program unggulan Kementerian Pertanian (Kementan) yakni Penambahan Areal Tanam (PAT). Satgas Darurat Pangan yang dikoordinasi Kepala Pusat BSIP Perkebunan Kuntoro Boga Andri, SP, M.Agr, Ph.D melakukan diskusi dengan Kepala Dinas (Kadis) Pertanian yang didampingi Sekretaris Dinas dan Kabid Pertanian dan Perkebunan Kota Bitung.
Selain diskusi terkait padi gogo, peremajaan kelapa juga menjadi topik diskusi. Apalagi, Kota Bitung memiliki varietas unggul nasional yang telah dilepas yaitu Kelapa Odeska Apela. Kelapa tersebut dapat menjadi sumber benih untuk peremajaan kelapa.
Turut hadir dalam kunjungan di Kota Bitung, yaitu Ketua Kelompok Kerja Program dan Evaluasi Dani Medionovianto, S.Pt, MAP, Kepala BSIP Tanaman Palma Dr. Steivie Karouw, STP, M.Sc, Sukmawati Mawardi, S.Si, M.Si dan Nugroho Utomo.(*)