Lokakarya Peningkatan Nilai Produk Kelapa Untuk Meingkatkan Pendapatan Petani Kelapa
SULAWESI UTARA — BSIP Tanaman Palma mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) untuk meningkatkan pendapatan petani kelapa di Koridor Hidupan Liar Tanjung Binerean. Hal tersebut ditunjukkan melalui kegiatan lokakarya yang bekerja sama dengan NAM Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC) dan International Coconut Community (ICC) dan juga menghadirkan Kepala Pusat BSIP Perkebunan Kuntoro Boga Andri, SP, M.Agr, Ph.D.
Kegiatan bertajuk “Lokakarya Peningkatan Nilai Produk Kelapa untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Kelapa di Koridor Hidupan Liar Tanjung binerean” tersebut digelar di Hotel Sutanraja Kotamobagu, Selasa (12/11/2024). BSIP Tanaman Palma diundang menjadi narasumber memaparkan potensi dan peluang untuk mengembangkan teknologi budidaya dan produk turunan berdasarkan kebutuhan lokal di Kabupaten Bolsel. Materi tersebut disampaikan Kepala BSIP Tanaman Palma Dr. Steivie Karouw, STP, M.Sc.
Lokakarya ini bertujuan memberikan pemahaman, pendekatan serta keterampilan baru bagi para petani mengenai praktik pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan yang dapat membantu upaya pengelolaan koridor Bineran, khususnya budidaya tanaman kelapa dan produk turunannya yang mendukung upaya pemulihan ekosistem, konservasi satwa liar dan habitatnya dari berbagai referensi maupun praktik nyata yang telah dikembangkan sebelumnya serta peningkatan ekonomi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai sarana sharing informasi dan pembelajaran antarpetani, membentuk Kemitraan industri pengolahan kelapa berkelanjutan dengan mempertahankan kesinambungan rantai pasok untuk menunjang interkoneksi pasar, potensi ekspor dan perdagangan internasional dalam cakupan negara-negara anggota NAM-CSSTC dan ICC. Kegiatan tersebut turut dihadiri Pjs. Bupati Bolsel Tahlis Gallang SIP, MM, Direktur NAM CSSTC Diar Nurbintoro, Executive Director ICC Dr. Jelfina. C. Alouw dan tim BSIP Tanaman Palma.(*)