Kunjungan Satgas Darurat Pangan Ke Kota Tomohon
Program Penambahan Areal Tanam (PAT) dan Pompanisasi dipercaya mampu membawa Indonesia memiliki ketahanan pangan di tengah ancaman perubahan iklim global.
Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak hingga ke tingkat petani untuk memberi bantuan dan penguatan melalui sosialisasi. Hal tersebut juga dilakukan Satgas Darurat pangan Kementan untuk Wilayah Sulawesi Utara (Sulut).
Selasa (3/9/2024), Satgas Darurat Pangan Kementan yang dikoordinasi oleh Kepala Pusat BSIP Perkebunan Kuntoro Boga Andri, SP, M.Agr, Ph.D marathon melakukan sosialisasi ke dinas maupun Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Kota Tomohon untuk akselerasi penanaman padi gogo di wilayah tersebut.
Didampingi Ketua Kelompok Kerja Program dan Evaluasi BSIP Perkebunan Dani Medionovianto, SP, MAP dan tim BSIP Tanaman Palma, Kuntoro berdiskusi dengan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon Dr. Karel Lala, SP, M.Si. Selanjutnya, Satgas Darurat Pangan melakukan sosialisasi ke lima Kantor BPP di Kota Tomohon.
Diketahui, Tomohon merupakan salah satu daerah yang beberapa wilayahnya pernah ditanami padi gogo selain hortikultura dan tanaman hias. Namun beberapa tahun terakhir ini tidak lagi menanam karena masalah benih dan ketersediaan air.
Bantuan pompa dapat menjadi salah satu upaya untuk mengembalikan budaya menanam padi gogo. Kapus berharap para penyuluh bisa menjadi mitra untuk mensosialisasikan program PAT dan bantuan pompanisasi kepada para petani. Sehingga, ketahanan pangan bisa terjaga di Kota Tomohon. Adapun, tim BSIP Palma yang mendampingi Kapus yakni Sukmawati Mawardi, S.Si, M.Si dan Iqbal Imam Maulana, A.Md.